10 Drummer Wanita Terbaik
Drummer merupakan profesi yang memang banyak diminati oleh semua kalangan, terutama kaum pria. Tetapi bukan cuma kaum pria yang mendominasi, ternyata ada juga wanita yang berprofesi sebagai drummer, bahkan kalau masalah skill tidak kalah saing dengan para drummer pria. Di artikel ini kita akan membahas 10 Drummer Wanita Terbaik versi saya sendiri. Terbaik di sini bukan saya ukur berdasarkan urutan ya, tetapi mereka mempunyai skill dan ciri khas masing-masing. Lets Begin!
10. Taylor Gordon
Taylor T Gordon merupakan kelahiran 16 Juli 1990 di New Orleans, Lousiana dari seorang Ibu yang bernama Eileen Gordon, dan Ayahnya bernama Tetherance Gordon. Sejak kecil orang tua Taylor selalu perhatian akan kecintaannya dengan musik, dan memutuskan untuk membelikan Taylor sebuah Drumset di umurnya yang ke 2 tahun. Wanita lulusan Berklee College Music ini pun akhirnya memulai karirnya hingga sekarang dan berhasil meraih berbagai macam penghargaan dan juga pernah bermain dengan beberapa musisi terkenal, dia juga dijuluki sebagai The Pocket Queen, karena ciri khas style drum pocket nya dalam bermain drum.
9. Nikki Glaspie
Nikki lahir dari keluarga pendeta di Fredricksburg, dibesarkan di Montgomery County dan Raleigh, Carolina Selatan dimana dia mulai drum bermain di gereja. Kemudian dia pindah ke Boston untuk kuliah di Berklee College of Music, dan mengelola Wally's Cafe Jazz Club, salah satu club jazz paling terkenal di Boston. Pada tahun 2006 dia mengikuti audisi drummer untuk Beyonce dan telah banyak melakukan tur bersama Beyonce hingga tahun 2011. Saat ini Nikki sering melakukan tur bersama beberapa band di New Orleans, juga baru saja merilis single pertamanya bersama band barunya yang bernama "The Nth Power".
8. Stefanie Mannaerts
Dibesarkan di Flemish, Belgia. Mannaerts selama 16 tahun tinggal bersama orangtuanya tepat di atas toko musik keluarganya, maka dari itu Mannaerts sering menghabiskan waktu berjam-jam di dalam toko musik ketika toko sedang tutup. Mannaerts mengawali karirnya sebagai pegawai di toko musik itu, hingga pada waktunya dia pun mulai membentuk grub musik trio Post Hardcore yang bernama "Brutus", di bandnya dia berposisi sebagai Vokalis sekaligus Drummer. Keahliannya yang memainkan drum samhil bernyanyi inilah yang membuat nama bandnya cepat dikenal, dan juga sukses mengeluarkan album yang begitu diminati bagi para pecinta genre musik Post Hardcore.
7. Kristina Schiano
Kristina lahir di Brooklyn, New York pada tanggal 1 Agustus 1995. Dia merupakan seorang drummer juga YouTuber dan saat ini mempunyai lebih dari 1 juta subsrcriber. Dia memulai channel YouTube nya pada tahun 2007 dan mengupload video pertamanya pada tahun 2009. Berkat keaktifannya di Youtube hingga saat ini, Kristina telah disponsori oleh beberapa perusahaan musik ternama dari seluruh dunia, banyak melakukan project bersama musisi ternama. Selama beberapa tahun terakhir, Kristina telah berkerja sama dengan brand musik Yamaha, dan sukses melakukan beberapa tur solo di seluruh dunia.
6. Luana Dametto
Luanna merupakan kelahiran 22 November 1996 di Tapejara, Brazil. Dia mulai mendedikasikan dirinya dengan musik dan bermain drum pada umur 12, hingga pada umur 16 tahun, Luana bergabung dengan grup musik bergenre Death Metal pertamanya yang bernama Apophizys. Bersama dengan bandnya Luana berhasil mengeluarkan album "Into The Chaos" pada tahun 2015. Pada tahun 2016 dia mulai berkerja sebagai session drummer untuk band Black Metal, hingga bergabung bersama band Trash Metal yang bernama Nervosa, dan berhasil merilis album ketiga mereka "Downfall of Mankind". Setelah perilisan album, Luana bersama bandnya melakukan beberapa tur keliling dunia, hingga di tahun 2020 di umurnya yang ke 23, dia memutuskan untuk keluar dari Nervosa, dan ingin melanjutkan projek musiknya yang bernama Crypta yang dia buat sejak tahun 2019.
5. Junna
Lahir di Osaka, Jepang. Junna mulai bermain drum di umur 15 tahun, Junna juga seorang cosplayer terkenal di Jepang, hingga pada tahun 2016 bersama 3 orang teman sekolahnya, Junna mulai membentuk band bergenre Rock yang bernama Girls Rock Band Kakumei, atau sekarang dikenal dengan nama TRiDENT, Junna dikenal dengan permainan drumnya yang enerjik dan powerful, serta sering tampil menggunakan kostum cosplay hingga namanya dan juga bandnya cepat dikenal dis seluruh dunia. Bersama bandnya, Junna berhasil merilis beberapa single, dan melakukan tur sebelum akhirnya meninggalkan bandnya ketika namanya berada dipuncak kesuksesan, dan memutuskan untuk berkarir solo. Dengan berkarir solo sekarang dia sukses melakukan beberapa tur drum solo di gigs-gigs besar, dan juga sering membuat video drum cover di channel YouTube sekarang.
4. Emmanuelle Caplette
Emmanuelle memulai debutnya ketika masih berumur 9 tahun saat dia bergabung dengan Korps Drum dan Terompet, selama 8 tahun dia bermain snare bersama beberapa korps terkenal di Quebec, Kanada. Ketika kuliah di Drummondville College, dia mulai belajar drum dengan gaya Pop/Jazz, hingga pada tahun 2001 dia berpartisipasi di Cegeps En Spectacle, dan berhasil memenangkan beberapa penghargaan selama bertahun-tahun. Hingga pada tahun 2013, Emmanuelle bergabung bersama band barunya yang bernama Circa Zero dan berhasil melakukan beberapa tur besar di Los Angeles dan di China pada acara Shanghai Rolex Master. Sekarang Emmanuelle telah sering melakukan tur di beberapa event festival drum di seluruh dunia dan berhasil mengadakan workshop drum di Kanada dan juga di Eropa.
3. Sarah Thawer
Sarah merupakan seorang drummer yang berasal dari Toronto, Kanada. Sarah terlahir dari keluarga musisi, dan mulai bermain drum secara otodidak sejak berumur 2 tahun. Saat ini Sarah sering melakukan kolaborasi, dan tampil dengan beberapa musisi internasional, dan juga dikenal dengan keahliannya bermain drum dengan memasukkan beberapa unsur genre seperti, Jazz, Latin, Gospel, Hip Hop, Funk, dan masih banyak lagi. Sarah juga pernah tampil di berbagai stasiun televisi dan radio, mengadakan beberapa wrokshop drum dengan musisi lainnya, hingga sekarang dia telah disponsori oleh beberapa brand musik terkenal dari seluruh dunia seperti, Yamaha Drums, Vic Firth Drum Sticks, Evan Drum Heads, Zildjian Cymbals, dan Gruv Gear.
2. Senri Kawaguchi
Lahir di kota Nagoya, Jepang pada tahun 1997, dan mulai bermain drums di umur 5 tahun, hingga pada tahun 2007 Senri mendapatkan penghargaan di kontes Rythm & Drums Magazine, dan tampil di beberapa acara televisi. Di tahun 2009, Senri mulai tampil secara live dan berkolaborasi bersama grup musik bergenre Fusion yang bernama FRAGILE, dan berhasil merilis debut DVD nya yang bertajuk "Horoscope". Di tahun 2015 tampil di festival musik "Rock au Chateau" di Perancis, dan setahun kemudian dia berhasil merilis beberapa CD dan berkolaborasi bersama beberapa musisi terkenal di Jepang. Hingga pada tahun 2017, Senri berpartisipasi di event musik hari jadi Yamaha Drums yange ke-50, dan sekarang dia sering tampil di beberapa event musik Jazz di Jepang.
1. Anika Nilles
Anika lahir pada tanggal 29 Mei 1983 di Aschaffenburg, Jerman, dan terlahir dari keluarga yang hampir semua anggota keluarganya adalah pemain drum, dia pun memutuskan untuk mulai bermain drum sejak umur 6 tahun. Bertahun-tahun Anika belajar bermain drum dengan beberapa guru ternama dari seluruh dunia, seperti Claus Hessler, Udo Dahmen, dan Jost Nickel. Di tahun 2014, Anika berkuliah di University of Popular Music dan Music Business di Manheim, Jerman. Anika dikenal dengan beberapa teknik drumnya yang bisa terbilang rumit, yang membedakannya daripada drummer wanita lainnya. Hingga kini, Anika sering melakukan tur drum di beberapa drum gigs di Jerman, dan mulai membentuk grup musik yang bergenre 80's Disco Pop yang bernama Mini Moustache, yang juga sukses tampil di beberapa acara festival musik di seluruh dunia.
Itulah list 10 Drummer Wanita Terbaik versi Galeri Musik 19. Berdasarkan list di atas, urutan nomor tidak diukur dari skill, pengalaman, ataupun penghargaan, melainkan urutan dari drummer yang memang saya sukai. Karena skill masing-masing orang tidak dapat diukur, dan pasti mempunyai ciri khas tersendiri. Untuk itu bagi kalian yang bermain drum, teruslah berlatih dan berkembang, karena di zaman yang serba digital ini, musik semakin meluas tanpa adanya batasan.
Sekian dari saya, terima kasih telah berkunjung, semoga artikel ini bermanfaat. Salam Musisi!
Komentar
Posting Komentar